Cara Membeli Domain Beserta Info Harga Lewat Hostinger.co.id

Nama yang unik dan singkat biasanya lebih mudah diingat. Betul, tidak? Hal yang sama juga berlaku untuk website. Agar ramai dan trafik terus meningkat, website membutuhkan nama yang catchy supaya bisa menarik lebih banyak pengunjung. Nah, nama ini erat kaitannya dengan domain. Domain tidak bisa langsung aktif dan digunakan. Anda harus tahu cara membeli domain terlebih dulu dan mendaftarkannya.

Cara daftar domain susah nggak? Tentu tidak. Langkah-langkahnya simpel (akan kita bahas lebih lanjut).

Tapi kenapa harus beli domain? Hal ini tak lepas dari peranan penting domain dalam pembuatan website atau blog. Bagaimana blog atau website bisa online tanpa domain? Ya, kan?

Secara umum, berikut ini langkah-langkah untuk cara membeli domain:

Lakukan riset singkat dan pilih layanan penyedia domain (misalnya, Hostinger)
Pakai tool cek domain yang disediakan penyedia dan cek ketersediaan domain yang diinginkan.
Jika tersedia, langsung tambahkan ke cart dan selesaikan pembayaran.
Daftar domain untuk mendapatkan hak kepemilikan domain.

Dapatkan domain gratis dengan paket web hosting murah, diskon hingga 90% selama NEW YEAR SALE! Tunggu apa lagi? Jangan lewatkan kesempatan ini!

9 Tips Memilih Nama Domain

Jangan terburu-buru beli domain! Kenapa? Karena domain menentukan masa depan website. Tak hanya itu, domain juga memengaruhi impresi netizen manakala mereka berselancar di internet dan menemukan situs Anda. Sebaiknya, lakukan riset kecil-kecilan. Nah, untuk membantu Anda, kami sudah menyiapkan sembilan tips memilih domain:

Riset sangat penting. Membuat dan memilih domain tidak sekadar bersandar pada nama yang terlintas di pikiran. Anda harus melibatkan niche atau topik website dan juga keinginan dan kebutuhan user. Cari tahu juga kata kunci dan istilah pencarian yang sedang trending dan populer saat ini. Siapa tahu kata kunci tersebut bisa memberi ide dan Anda akhirnya menemukan nama domain yang tepat yang bisa merepresentasikan website Anda.
Buatlah nama domain semenarik dan sesingkat mungkin. Mana yang lebih mudah diingat dari nama seseorang? Nama lengkap atau nama panggilan, atau mungkin julukan? Tentu saja jawabannya adalah nama yang paling singkat. Sama halnya dengan nama domain. Kalau nama domain yang dibuat panjang dan berbelit-belit, tidak ada satu pun pengunjung yang bisa mengingatnya dengan cepat dan tepat. Oleh karena itu, buatlah nama domain yang singkat, catchy, dan menarik.
Pilih dan beli domain .com. Hampir sebagian besar website dan blog menggunakan ekstensi domain .com. Hal ini menandakan betapa populernya TLD ini. Jangkauannya juga lebih luas dan bisa mendunia. Tidak seperti domain .id atau .co.id yang hanya merangkul wilayah Indonesia saja.
Pastikan tidak terbentur merek dagang. Domain merepresentasikan bisnis, dan sudah pasti memiliki merek dagang dan hak paten. Anda harus berhati-hati agar tidak terkena masalah di kemudian hari. Jadi, saat memilih nama domain, tipsnya adalah mencari opsi yang tidak bersinggungan dengan brand yang populer dan sudah memiliki posisi yang kuat di market. Ada banyak tool di internet yang bisa Anda manfaatkan untuk mengetahui info merek dagang sebelum mendaftarkan suatu domain.
Jangan gunakan angka dan tanda penghubung. Penggunaan angka dan tanda penghubung memang membuat domain terlihat lebih bervariasi. Sayangnya, pemakaian kedua jenis karakter ini terkadang mendatangkan masalah. Sebagai contoh, Anda menggunakan karakter 0 (nol) di domain. Karena bentuknya mirip dengan huruf O, pengunjung bisa salah ketik. Contoh lain, Anda menyisipkan angka 2 di nama domain. Anggap saja pengunjung mengetik alamat website Anda sembari mengeja. Tidak menutup kemungkinan mereka akan mengetik dua dan bukannya 2. Bila tidak perlu, hindari penggunaan angka dan tanda penghubung.
Cari alternatifnya. Domain juga berpotensi salah ketik. Untuk menghindari hal ini dan untuk memastikan trafik tetap mengarah ke website, Anda harus memikirkan alternatif dari nama domain yang digunakan. Contohnya, Amazon mendaftarkan nama domain yang diprediksi akan salah diketik, yaitu amzon.com. Atau Facebook dengan fb.com-nya. Meskipun penulisan domain ini salah, trafik tetap diarahkan ke website resmi Amazon atau Facebook. Nah, tips memilih nama domain ini harus tetap diingat, ya!
Cek platform media sosial. Media sosial juga turut memengaruhi distribusi konten website, blog, bahkan pemasaran bisnis online. Nama domain bisa digunakan sebagai nama akun dan profil media sosial. Lakukanlah riset untuk mencari tahu apakah nama domain yang Anda inginkan sudah digunakan pengguna lain atau belum. Walaupun untuk saat ini Anda belum memiliki rencana apa pun di media sosial, tidak ada salahnya, kan, mengumpulkan infonya di awal?
Anggap domain sebagai investasi jangka panjang. Investasi bukan berupa uang saja. Penggunaan domain yang tepat juga bisa dijadikan investasi jangka panjang. Jadi, kami sarankan jangan memilih domain hanya karena sedang nge-hype atau banyak digunakan. Memang, sih, sangat menggoda menggunakan sesuatu yang sedang digandrungi banyak orang. Tapi yang viral sesaat akan cepat dilupakan, bukan? Berpikirlah out of the box – temukan sesuatu yang unik dan tidak biasa.
Berdiskusi dengan rekan. Tips memilih domain ini dilakukan ketika Anda merasa buntu, susah banget menemukan nama yang tepat. Buka ruang diskusi. Paparkan ide Anda ke hadapan teman, rekan, atau kalau perlu keluarga. Bisa jadi dari merekalah Anda mendapatkan inspirasi.

Cara Membeli Domain

Setelah tahu tips memilih nama domain, saatnya mengulik bagaimana cara membeli domain.

Sebelum melakukan pembelian, alangkah baiknya Anda mencari penyedia domain terlebih dulu. Pastikan si registrar-nya sudah terdaftar resmi di ICANN, ya. Misalnya saja Hostinger. Biasanya biaya registrasi domain bervariasi karena tergantung pada tipe ekstensi atau TLD. Range-nya mulai dari Rp15.533 sampai Rp1.015.965.

Berikut 5 langkah yang perlu diketahui seputar cara membeli domain.

Langkah 1 – Gunakan Tool Cek Domain

Setelah brainstorming beberapa nama domain, jangan terburu-buru untuk mendaftarkannya. Cek dulu ketersediaannya di tool khusus yang biasanya sudah disediakan oleh registrar. Di Hostinger, ada tool cek domain yang dapat digunakan oleh siapa pun tanpa pungutan biaya.

FAQ: Apa yang harus saya lakukan jika nama domain yang saya inginkan tidak bisa didaftarkan karena telah digunakan orang lain?

Kalau nama domain sudah ada pemiliknya dan tidak bisa didaftarkan, ada beberapa tips nih dari kami:

Pakai ekstensi domain yang lain. Jangan hanya terpaku pada satu TLD saja. Misalnya, kalau nama domain dengan ekstensi .com sudah tidak tersedia, coba kombinasikan dengan opsi lain, misalnya .xyz, .net, .org, dan lain sebagainya.
Bikin versi yang panjang. Coba sisipkan artikel (bila nama domain dalam bahasa Inggris) “the” atau “a” ke nama domain Anda. Atau tambahkan kata seperti “sebuah” atau “satu”. Terserah Anda. Setidaknya versi yang baru tersedia untuk didaftarkan.
Hubungi pemilik domain. Anda tetap ingin menggunakan domain tersebut. Satu-satunya solusi adalah menghubungi pemiliknya dan melakukan tawar-menawar. Tapi untuk solusi ini, Anda harus menyiapkan sejumlah uang.

Langkah 2 – Cek Ketersediaan Nama Domain

Seperti yang sudah kami sebutkan di langkah 1, tersedia tool khusus untuk mengecek ketersediaan nama domain. Misalnya, nih, saat ini Anda sedang membuka halaman domain Hostinger. Masukkan nama domain yang diinginkan di kolom ‘Ketik nama domain’. Setelahnya akan muncul notifikasi ‘Sedang mengecek, silakan tunggu’. Itu berarti tool sedang mengecek ketersediaan nama domain dan di saat bersamaan mencari pilihan alternatif. Gunakan filter Ekstensi kalau Anda hanya ingin memeriksa ekstensi tertentu.

Langkah 3 – Pilih Domain

Kalau sudah selesai mengecek ketersediaan domain, segera tambahkan ke keranjang belanja dan checkout. Di Hostinger, terdapat tombol Tambah ke Cart jika Anda sudah mantap dengan domain yang dipilih.

Setelah itu, klik Checkout Sekarang dan Anda akan dihadapkan pada beberapa metode pembayaran. Pilih dan selesaikan transaksi.

Langkah 4 – Registrasikan Domain Anda

Jika sudah bayar domain, Anda kini punya akses untuk masuk ke control panel dan menyelesaikan registrasinya. Lengkapi syarat yang diperlukan di bagian pengaturan.

Isi semua kolom yang ada dengan detail yang valid. Nantinya detail ini akan tersimpan di database kepemilikan domain yang disebut WHOIS.

Tunggu beberapa saat sampai domain berhasil didaftarkan.

FAQ: Bisakah saya mengubah detail kepemilikan domain?

Tentu saja bisa. Anda hanya perlu masuk ke control panel dan membuka bagian manajemen atau kelola domain. Email konfirmasi terkait perubahan ini akan dikirimkan ke email Anda. Dibutuhkan waktu 24-72 jam bagi detail yang diubah untuk ditampilkan di database WHOIS.

Langkah 5 – Lakukan Verifikasi Terhadap Kepemilikan Domain Baru

Langkah terakhir dari cara daftar domain adalah verifikasi kepemilikan. Verifikasi ini dilakukan menggunakan email yang diberikan pada saat registrasi. Biasanya email ini terkirim beberapa menit setelah domain selesai di-setup.

Jika tidak ada email yang masuk ke inbox, kirim kembali permintaan email verifikasi melalui control panel. Sebaiknya verifikasi dilakukan sesegera mungkin. Apabila ditunda, misalnya sampai 15 hari atau bahkan lebih, domain akan ditangguhkan sementara oleh registry.

Selesai! Kini Anda sudah tahu cara membeli domain dan menyelesaikan registrasi tahap awal.

FAQ: Apa yang harus dilakukan kalau saya lupa verifikasi kepemilikan domain?

Jika domain ditangguhkan, buka email verifikasi dan selesaikan prosesnya. Dibutuhkan waktu 24-48 jam sampai domain kembali normal. Hal ini terjadi karena propagasi DNS.

Daftar Harga Domain

Salah satu tips membeli domain adalah mencari info sebanyak-banyaknya terkait registrar. Selain mengecek kredibilitasnya, biasanya registrar juga menawarkan penawaran spesial untuk domain. Di Hostinger sendiri, terdapat lebih dari 100 TLD (dan akan terus bertambah dan diperbarui) yang harganya dimulai dari Rp15.533. Harga ini berlaku untuk tahun pertama pembelian.

Kunjungi Langsung Hostinger.co.id